Dalam kesendirian yang penuh sepi
Tanpa kehadiranmu di sisiku lagi
Ku renungi setiap derap langkahku dulu
Setiap langkah yang penuh dengan semangat
Di saat-saat kau masih ada bersamaku dulu
Ketika kau tak memilih aku
Saat kau tak membutuhkanku lagi
Apa yang harus aku lakukan lagi untuk semua ini?
Ingin rasanya diriku ini menangis, namun ku tak bisa
Bagaimana mungkin aku bisa terbang dan pindah ke lain hati
Sedangkan sayap-sayapku telah kau patahkan
Sehingga aku terjatuh ke dalam pelukan kasih sayangmu
Kau torehkan luka yang begitu dalam di lubuk hatiku
Setelah kau ukir namamu dengan begitu indah di sana
Kau hancurkan hatiku lebih dari berkeping-keping
Setelah kau bangun rasa kasih dan sayang di sana
Walaupun aku tahu, semua yang telah ku lakukan sia-sia
Kau sudah siap untuk melepas semua kisah kasih kita selama ini
Namun ku tak bisa begitu saja melepasnya
Untuk setiap tetes air mata yang jatuh di pipi
Untuk setiap senyuman yang terlukis di wajah
Aku akan tetap mencintaimu dan menyayangimu
Meskipun dengan kepingan hatiku yang telah hancur
Aku akan tetap merindukanmu setulus jiwaku
Meskipun dengan setiap kenangan yang tersisa
Akan aku kuburkan cinta yang telah engkau berikan ini
Bersama semua kenangannya jauh di dalam hatiku
Akan aku penjarakan dan aku kunci semua pintu hatiku
Lalu kubuang jauh-jauh kuncinya ke dalam dasar hatimu
Berharap agar kau menemukannya kembali
Dan hanya kamu yang bisa membukanya lagi
Meskipun sang dewa Mars telah memotong kakiku dengan pedangnya
Sang dewi Venus telah menancapkan anak panahnya di dadaku ini
Hanya agar kita terpisah dan kita tidak dapat bertemu lagi
Namun aku yakin, selama jiwaku masih ada, selama masih ada yang namanya Cinta
Selama kasih sayang yang kau berikan ini masih tersimpan didalam hatiku
Aku akan kembali lagi kepadamu, suatu saat kita akan bertemu lagi
Dan kita tak akan terpisahkan untuk selamanya
Seperti sebaris lirik pada sebuah lagu lama
“Don’t forget to remember me my love”
Leave a Reply