Tanyakanlah pada setiap stasiun kereta yang kita lewati tentang kamu
Dengarkanlah kisah debu Kota Tua yang menceritakan perihal kita
Lihatlah macetnya Ibukota yang mengukir setiap kenangan bersamamu
Hiruplah pekatnya cinta yang semakin terbakar oleh matahari
Mereka pun akan menjawab,
“Iya Kamu”
Tatapan teduhnya rembulan terpancar dari matamu
Berhiaskan dua buah bintang menggantung di bawahnya
Dan beralaskan senyuman tipis sang awan di bibirmu
Oh Tuhan aku jatuh cinta, Kepada siapa?
“Iya Kamu”
Leave a Reply