Sayang, malam kini merekah sempurna
Semesta menaburkan cahaya di Langit untuk menemanimu
Meskipun kau memilih lupa dan jatuh hati
Kepada cahaya lain yang ada di Bumi
Apa kabar hati yang lalu?
Hati yang sudah kau miliki
Tak perlu kau kembalikan
Simpanlah baik-baik
Cerita-cerita
Beserta teriakan
Juga air mata
Dan embusan napas
Termasuk derai tawa
Juga aroma tubuh (jika kau ingat)
dan keringat yang berpeluh
Karena itu
Rahasia-rahasia
Yang dulu pernah
Kupercayakan padamu
Bagaimana kau akan mengakhiri apa yang belum sempat kita memulai?
Kita pernah menari bertaburan cahaya di langit malam
Sebelum kau putuskan menjadi Bintang Jatuh
Kita pernah menjelma embun yang menjemput pagi
Sebelum kau memilih kekosongan yang membunuh dalam senyap
Kita pernah seperti anak kecil yang berlari-lari di bawah hujan
Sebelum kau berhenti dan menjadi gerimis membiaskan cahaya menjadikannya pelangi
Pelangi yang berbicara perlahan-lahan melalui tatapan matamu
Saat kau ucapkan “Selamat tinggal”
dipublish setelah bangun kesiangan
Leave a Reply